Analisis Kemampuan Algoritma Siswa Untuk Memecahkan Masalah Matematika SMP "Latar Belakang" (Artikel Pendidikan)
Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting bagi kehidupan, yang
merupakan salah satu faktor yang sangat menunjang kemajuan bangsa.
Dengan pendidikan maka keadaan dunia dapat berubah. Vitalis (dalam
Soebijantoro et al, 2010:75) mengatakan bahwa secara umum pendidikan
diartikan sebagai suatu proses bantuan yang diberikan oleh orang dewasa
kepada individu yang belum dewasa, yang bertujuan untuk mencapai taraf
kedewasaan. Majelis Permusyawaratan Rakyat (dalam Akhmad Sudrajat,
2010:1) menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.
Realita menunjukkan bahwa mutu pendidikan kita masih rendah. Indonesia
Policy Briefs (2009:1) mengemukakan bahwa selama ini ekspansi sekolah
tidak menghasilkan lulusan dengan pengetahuan dan keahlian yang
dibutuhkan untuk membangun masyarakat yang kokoh dan ekonomi yang
kompetitif di masa depan. Bukti ini ditunjukkan dengan rendahnya
kemampuan murid tingkat 8 (SMP kelas 2) dibandingkan dengan negara
tetangga Asia pada ujian-ujian internasional di tahun 2001.
Belajar merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam pendidikan.
Slameto (2010:2) berpendapat, secara psikologis, belajar merupakan suatu
proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalm seluruh aspek tingkah laku.
Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai berikut.
“Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”
(Slameto,2010:2).
Dari
definisi belajar tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa di dalam
menjalani belajar tentunya ada proses, yang disebut proses belajar.
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni (2007:16) menyatakan “proses belajar
adalah serangkaian aktivitas yang terjadi pada pusat syaraf individu
yang belajar.”
Dalam dunia pendidikan formal di Indonesia khususnya,dalam kegiatan
belajar mengajar ada beberapa mata pelajaran yang harus di pelajari.
salah satu diantarnya adalah mata pelajaran matematika. Matematika
merupakan mata pelajaran yang penting untuk melatih kemampuan atau
kecerdasan anak. Catur Supatmo (2007:16) menyatakan ”secara etimologis,
matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathcmata yang
berarti belajar atau hal yang dipelajari. Dalam bahasa belanda disebut
wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran”.
Sukardjono (2007:1.3) mengemukakan ”matematika adalah cara atau metode
berpikir dan bernalar. Matematika dapat digunakan untuk membuat
keputusan apakah suatu ide itu benar atau salah atau paling tidak ada
kemungkinan benar”. Russel (dalam Hamzah dan Masri Kudrat Umar,
2009:108) bependapat bahwa matematika sebagai suatu studi yang dimulai
dari pengkajian bagian-bagian yang sangat dikenal menuju arah yang tidak
dikenal. Arah yang tak dikenal itu tersusun baik (konstruktif),secara
bertahap menuju arah yang rumit (kompleks) dari bilangan bulat ke
bilangan pecah, bilangan riil ke bilangan kompleks, dari penjumlahan dan
perkalian ke deferensial dan integral, dan menuju matematika yang lebih
tinggi.
Dalam mata pelajaran matematika tentunya ada permasalahan-permasalahan
yang harus diselesaikan. Untuk menyelesaikan beberapa masalah yang
terkait dengan matematika ada yang harus menggunakan langkah-langkah
yang urut dan sistematis yang disebut algoritma. Rinaldi Munir
(2003:126) mengemukakan “algorima adalah urutan langkah-langkah logis
penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis.”
Goto >> Kajian Teori
Labels:
E-Learning
No comments: